Kebanyakan para pengendara tak terlalu memperhatikan kondisi ban mobil mereka. Salah satu hal yang sangat perlu diperhatikan adalah kondisi tekanan angin dalam ban. Sebuah studi yang dilakukan oleh Departemen Transportasi di AS menemukan banyak sekali kasus mobil dengan kondisi tekanan ban yang tak sesuai dengan yang direkomendasikan oleh pabrik.
Selain tekanan angin, beberapa hal lain yang sangat mengurangi performa ban mobil Anda adalah sebagai berikut :
1. Usia Ban 'Kadaluarsa'
Lakukan pengecekan kode tanggal pembuatan pada sisi samping luar ban mobil Anda. Kode tersebut biasanya dituliskan dengan formasi empat digit, yang menunjukkan bulan dan tahun produksi ban. Sayangnya tak ada petunjuk yang pasti soal tanggal kadaluarsanya.
Ban yang terlalu lama 'menganggur' alias disimpan juga akan mengurangi kualitasnya. Agar kondisi ban tetap terjaga, sebaiknya tak memakai ban yang usianya lebih dari lima tahun. Karena hal itu bisa menurunkan performa kendaraan di jalan.
2. Ban Kurang Tekanan
Ban yang kurang tekanan anginnya, mudah panas, bahkan lebih panas dari ban dengan tekanan yang cukup. Tekanan angin dalam ban akan menjaga agar ban tak mudah 'melar' alias kelenturannya tetap terjaga. Friksi atau retakan yang timbul pada ban dengan tekanan yang minim akan merusak karet dan konstruksi ban.
Jangan tertipu oleh penampilan luar ban. Anda tentunya tak bisa memastikan ukuran tekanan yang pas dengan hanya memperhatikan penampilan luarnya. Maka diperlukan meteran pengukur tekanan ban dan menyesuaikannya dengan ukuran tekanan standar yang tercantum pada stiker di pintu pengemudi atau di sekitar ruang kemudi mobil.
3. Tekanan Ban Berlebih
Panduan ukuran tekanan yang tercantum pada dinding luar ban adalah tekanan maksimum yang ditetapkan oleh pabrik pembuat ban. Pabrik pembuat mobil tak memiliki ketentuan yang pasti soal itu. Ban dengan tekanan yang berlebih memilik daya cengkeram yang lemah dan beban akan tertumpu pada bagian tengah ban.
4. Penurunan Mutu Ban
Lapisan ozone, bahan kimia yang digunakan untuk membuat jalan dan sinar ultraviolet bisa menurunkan kualitas karet ban. Hal ini berlaku terutama untuk mobil-mobil jenis RV (caravan) dan juga trailer yang langsung terkena sinar matahari dalam waktu yang lama. Hal itu berpengaruh pada 'kembangan' atau tapak ban.
Untuk menghindari kerusakan yang disebabkan oleh ozone, jangan menyimpan ban di dekat peralatan elektrik atau motor, bahan-bahan kimia untuk kolam atau sejenisnya, terutama di dalam ruangan yang tertutup.
Permukaan luar ban dilindungi oleh lapisan minyak yang berfungsi untuk melindungi ban. Deterjen dan bahan-bahan sejenisnya akan cepat menghilangkan lapisan minyak tersebut. Indikasi yang mudah terlihat adalah retakan yang terjadi di permukaan luar ban. Jika retakannya terlalu lebar, maka saatnya ban mobil Anda diganti dengan yang baru.
5. Ban Tertembus Benda Asing
Benda-benda asing yang menusuk ban sehingga membuatnya bocor, mengharuskan pembongkaran ban dari velg dan hal itu membutuhkan penanganan yang tepat untuk menghindari kerusakan pada bagian dalam ban.
Penambalan ban yang dilakukan pada bagian luar sifatnya hanya sementara. Penambalan dari dalam sangat diperlukan untuk menahan agar angin tak keluar dan menghindari perembesan air ke bagian dalam ban. Air yang merembes hingga ke bagian dalam ban bisa membuat ban jadi lembek.